Agen Poker - Jika banyak orang yang pulang ke kampong halaman dengan
menggunakan mobil, sepeda motor, atau kendaraan umum lainnya, 11 pemudik pulang
ke kampung halaman dengan menggunakan sepeda.
11 pemudik asal Kota Bandung menggunakan cara tak lazim ini
untuk menempuh ratusan kilometer untuk pulang ke kampung halamannya hanya
karena mengasyikkan. Mereka memulai nya dari Bundaran Cibiru dengan
mengatasnamakan #GOWESMUDIK2016.
Akan banyak cerita suka maupun duka saat perjalanan pulang
ke kampung halaman tercinta dengan menggunakan sepeda ini. Salah seorang
pesepeda bernama Yudi Julian yang berusia 30 tahun, menggunakan sepeda pada
saat mudik itu memiliki sensasi yang berbeda.
“Sebenarnya memang lelah jika mudik menggunakan sepeda. Namun
lebih mengasyikkan.” Ujar Yudi pada saat istirahatnya di Jalur Nagreg,
Kabupaten Bandung.
Agen Domino - Selain itu, dengan bersepeda juga bisa menikmati pemandangan
alam dan juga berhenti kapan saja sesuka hati. Dan lagi pula kebersamaan lebih
terasa. Seperti pada saat ada hambatan ataupun masalah dari salah satu anggota,
semua anggota pasti akan turut membantu.
Ini juga bukanlah pertama kali Yudi bersepeda pada saat
mudik. Sudah enam kali atau enam tahun Yudi mudik dengan menggunakan sepeda.
“Sudah enam kali saya mudik dengan menggunakan sepeda. Tiga
tahun pertama itu saya mudik sendiri, lalu semakin lama baru ada teman.”
Ujarnya.
BandarQ Online - Yudi mengakui banyak kendala yang muncul ketika mudik
sendirian menggunakan sepeda. Tetapi semakin lama semakin banyak yang
mengikutinya dan pesertanya setiap tahun juga bertambah. Yudi mengatakan bahwa
#GOWESMUDIK2016 ini juga terbuka untuk siapa saja yang mau mudik. Hanya perlu
untuk didata saja selama bergabung.
Salah satu pesepeda mudik yang bernama Raharjo juga
menceritakan pengalamannya saat mudik menggunakan sepeda. Tahun lalu ia juga
mudik sendirian dengan menggunakan sepeda ke Madiun.
“Tahun kemarin saya mudik sendirian. Kalau sekarang lebih
enak karena ada teman dan bisa diajak ngobrol.” Kata Raharjo.
Domino Online - Raharjo juga mengatakan bahwa mudik menggunakan sepeda lebih
mengasyikkan karena kebersamaannya. Jika sudah lelah, Raharjo akan beristirahat
di SPBU, posko atau tempat-tempat lainnya.
“Sekarang kan banyak yang memberikan fasilitas untuk
istirahat.” Ucapnya sambil mengatakan bahwa keluarganya mudik menggunakan
kendaraan umum.
Dia berharap bisa sampai di Madiun pada hari pertama. “Semoga
takbiran nanti sudah bisa sampai dirumah. Insya Allah.” Kata Raharjo yang
mengaku masih puasa.